"text/javascript"

Senin, 05 Oktober 2015

Satuan Acara Penyuluhan Pada Balita

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) memudahkan setiap penyuluh untuk melakukan penyuluhan karena lebih sistematis dan terstruktur.

Berikut adalah contoh SAP Pada Balita



Judul Penyuluhan        : Gizi Seimbang Untuk Balita
Penyuluh                     : Cahya Yustisia
Tempat Pelaksanaan    : Dusun Gokerten RT 40
Hari,Tanggal               : Kamis, 11 Desember 2014   
Waktu                         : 09.00 WIB - Selesai
Sasaran                        : Balita dari keluarga Bp. S
A.    Tujuan
1.      Tujuan intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga dapat memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi pada balitanya yang masih kurang dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.       Tujuan intruksional khusus
a.       Orang tua memahami pengertian gizi pada balita.
b.      Orang tua memahami penyebab gizi kurang
c.       Orang tua memahami tanda dan gejala gizi kurang
d.      Orang tua memahami akibat dari gizi kurang
e.       Orang tua memahami fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
f.       Orang tua memahami pencegahan gizi kurang.
g.      Orang tua memahami cara memotivasi makanan pada anak
h.      Orang tua memahami menu seimbang untuk balita.

B.     Pokok bahasan : Gizi Seimbang Untuk Balita Dengan Gizi Kurang

C.     Sub pokok bahasan
1.      Pengertian gizi pada balita.
2.      Penyebab gizi kurang
3.      Tanda dan gejala gizi kurang
4.      Akibat dari gizi kurang
5.      Fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
6.      Pencegahan gizi kurang.
7.      Cara memotivasi makanan pada anak
8.      Menu seimbang untuk balita.

D.    Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

E.     Media dan alat bantu
Leaflet

F.      Materi
Terlampir
G.    Kegiatan Penyuluhan
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Ket
1
Pembukaan
5 menit
1.      Memberi salam
2.      Memperkenalkan diri
3.      Menjelaskan cakupan materi
4.      Melakukan kontrak waktu
1.      Membalas salam
2.      Memperhatikan Memperhatikan
3.      Memperhatikan
4.      Memperhatikan

2
Penyajian Materi
15 menit
1.      Menjelaskan pengertian gizi pada balita.
2.      Menjelaskan penyebab gizi kurang
3.      Menjelaskan tanda dan gejala gizi kurang
4.      Menjelaskan akibat dari gizi kurang.
5.      Menjelaskan fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
6.      Menjelaskan pencegahan gizi kurang.
7.      Cara memotivasi makanan pada anak
8.      Menjelaskan menu seimbang untuk balita.
1.      Memperhatikan Memperhatikan
2.      Memperhatikan
3.      Memperhatikan
4.      Memperhatikan
5.      Memperhatikan
6.      Memperhatikan
7.      Memperhatikan

3
Diskusi
15 menit
Menjawab pertanyaan
Mengajukan pertanyaan

4
Penutup
5 menit
1.      Mengajukan pertanyaan untuk mengevaluasi keluarga.
2.      Mengucapkan salam
1.      Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji
2.      Peserta menjawab salam











Materi
A.    Pengertian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat.

B.     Penyebab Gizi Kurang
1.      Jumlah makanan yang dimakan kurang
2.      Jenis bahan makanan tidak seimbang
3.      Makan tidak teratur
4.      Penyakit
5.      Anak banyak jajan di luar

C.    Tanda dan gejala Gizi Kurang
1.      Berat badan kurang dari normal/ kurus.
2.      Nafsu makan berkurang
3.      Kurang bersemangat
4.      Mata pucat
5.      Mudah lelah
6.      Malas beraktifitas
7.      Cengeng

D.    Akibat gizi kurang
1.      Kecerdasan kurang
2.      Kurang darah
3.      Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
4.      Mudah terserang penyakit.

E.     Peran Makanan Bagi Balita
Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat pengatur.
1.       Zat tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang dewasa.
2.      Zat Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
3.      Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
a.       Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
b.      Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.
c.       Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

F.     Sumber gizi bagi balita seperti
1.      Karbohidrat
Berasal dar nasi, roti, sereal, kentang, dan jagung.
2.      Vitamin
Buah dan Sayur
3.      Protein
Berasal dari ikan, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan.

G.    Pencegahan gizi kurang
1.      Dahulukan makan dari pada jajan.

2.      Makan minimal 3× per hari dengan teratur.

H.    Cara memotivasi makanan pada anak

1.      Membuat suasana makan anak menyenangkan.
2.      Jangan memaksa / mengomeli anak ketika anak makan.
3.      Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan tetap mempertahankan gizi yang seimbang.

I.       Menu Seimbang Untuk balita
1.      Menu makan pagi
Bubur, roti isi ayam dan wortel serta susu.
2.      Menu makan siang
Nasi putih, bola-bola daging, sayur bening bayam, tahu, dan jagung.
3.      Menu makan malam
Nasi putih, sayur cah, ayam/ telur, tempe, dan buah seperti mangga, pepaya.
4.      Selingan pagi
Buah, bisa dimakan langsung atau di buat jus.
5.      Selingan siang
Susu atau biskuit kecil.




Daftar Pustaka

Haryani S, 2011, Gizi untuk kesehatan Ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta
Haryono, 2011, Nutrisi Penting Bagi Balita, www.ibubalita.net, diakses pada tanggal 29 April 2013 pukul 11.12
Santosa, sugeng, 2004, Kesehatan dan Gizi, Rieneka Cipta, Jakarta.


Semoga Bermanfaat