Berikut adalah contoh SAP Pada Balita
Judul Penyuluhan :
Gizi Seimbang Untuk Balita
Penyuluh :
Cahya Yustisia
Tempat Pelaksanaan :
Dusun Gokerten RT 40
Hari,Tanggal : Kamis, 11 Desember 2014
Waktu :
09.00 WIB - Selesai
Sasaran :
Balita dari keluarga Bp. S
A.
Tujuan
1.
Tujuan intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga dapat
memperoleh informasi tentang kebutuhan gizi pada balitanya yang masih kurang
dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Tujuan
intruksional khusus
a. Orang
tua memahami pengertian gizi pada balita.
b. Orang
tua memahami penyebab gizi kurang
c. Orang
tua memahami tanda dan gejala gizi kurang
d. Orang
tua memahami akibat dari gizi kurang
e. Orang
tua memahami fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
f. Orang
tua memahami pencegahan gizi kurang.
g. Orang tua memahami cara memotivasi makanan pada anak
h. Orang
tua memahami menu seimbang untuk balita.
B. Pokok
bahasan : Gizi Seimbang Untuk Balita Dengan Gizi Kurang
C. Sub pokok
bahasan
1. Pengertian
gizi pada balita.
2. Penyebab
gizi kurang
3. Tanda
dan gejala gizi kurang
4. Akibat
dari gizi kurang
5. Fungsi
makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
6. Pencegahan
gizi kurang.
7. Cara memotivasi makanan pada anak
8. Menu
seimbang untuk balita.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media dan
alat bantu
Leaflet
F. Materi
Terlampir
G.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
Ket
|
1
|
Pembukaan
|
5 menit
|
1.
Memberi salam
2.
Memperkenalkan diri
3.
Menjelaskan cakupan materi
4. Melakukan
kontrak waktu
|
1.
Membalas salam
2.
Memperhatikan Memperhatikan
3.
Memperhatikan
4. Memperhatikan
|
|
2
|
Penyajian Materi
|
15 menit
|
1. Menjelaskan
pengertian gizi pada balita.
2. Menjelaskan
penyebab gizi kurang
3. Menjelaskan
tanda dan gejala gizi kurang
4. Menjelaskan
akibat dari gizi kurang.
5. Menjelaskan
fungsi makanan bagi balita.Menjelaskan sumber gizi bagi balita.
6. Menjelaskan
pencegahan gizi kurang.
7. Cara memotivasi makanan pada anak
8. Menjelaskan
menu seimbang untuk balita.
|
1.
Memperhatikan Memperhatikan
2.
Memperhatikan
3. Memperhatikan
4.
Memperhatikan
5. Memperhatikan
6.
Memperhatikan
7. Memperhatikan
|
|
3
|
Diskusi
|
15 menit
|
Menjawab
pertanyaan
|
Mengajukan pertanyaan
|
|
4
|
Penutup
|
5 menit
|
1. Mengajukan
pertanyaan untuk mengevaluasi keluarga.
2. Mengucapkan
salam
|
1. Peserta
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji
2. Peserta
menjawab salam
|
|
Materi
A.
Pengertian Gizi
Gizi adalah elemen
yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh
seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi
yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat
dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.Gizi yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari sehingga tubuh bisa
aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau tubuh tetap sehat.
B. Penyebab Gizi Kurang
1.
Jumlah makanan yang dimakan kurang
2.
Jenis bahan makanan tidak seimbang
3.
Makan tidak teratur
4.
Penyakit
5.
Anak banyak jajan di luar
C.
Tanda dan gejala Gizi Kurang
1.
Berat badan kurang dari normal/ kurus.
2.
Nafsu makan berkurang
3.
Kurang bersemangat
4.
Mata pucat
5.
Mudah lelah
6.
Malas beraktifitas
7.
Cengeng
D.
Akibat
gizi kurang
1.
Kecerdasan kurang
2.
Kurang darah
3.
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
4.
Mudah terserang
penyakit.
E. Peran
Makanan Bagi Balita
Didalam makanan terdapat enam jenis zat gizi, yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi ini diperlukan
bagi balita sebagai zat tenaga, zat pembangun , dan zat pengatur.
1. Zat
tenaga
Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah
karbohidrat , lemak, dan protein. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk
melakukan aktivitasnya serta pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu,
kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang
dewasa.
2. Zat
Pembangun
Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga
menggantikan jaringan yang aus atau rusak.
3. Zat pengatur
Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan
jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Berikut
ini zat yang berperan sebagai zat pengatur.
a. Vitamin,
baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C ) maupun yang larut
dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).
b. Berbagai
mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.
c. Air, sebagai
alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.
F. Sumber
gizi bagi balita seperti
1.
Karbohidrat
Berasal
dar nasi, roti, sereal, kentang, dan jagung.
2.
Vitamin
Buah
dan Sayur
3.
Protein
Berasal
dari ikan, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan.
G.
Pencegahan
gizi kurang
1.
Dahulukan makan dari pada jajan.
2. Makan minimal 3× per hari dengan teratur.
H. Cara memotivasi makanan pada anak
1.
Membuat suasana makan anak menyenangkan.
2.
Jangan memaksa / mengomeli anak ketika
anak makan.
3. Berikan kebebasan anak dalam memilih menu makanan dengan
tetap mempertahankan gizi yang seimbang.
I. Menu Seimbang
Untuk balita
1. Menu makan pagi
Bubur, roti isi ayam dan wortel serta susu.
2. Menu makan siang
Nasi putih, bola-bola daging, sayur bening bayam, tahu, dan
jagung.
3. Menu makan malam
Nasi putih, sayur cah, ayam/ telur, tempe, dan buah seperti
mangga, pepaya.
4. Selingan pagi
Buah, bisa dimakan langsung atau di buat jus.
5. Selingan siang
Susu atau biskuit kecil.
Daftar Pustaka
Haryani
S, 2011, Gizi untuk kesehatan Ibu dan Anak,
Graha Ilmu, Yogyakarta
Haryono,
2011, Nutrisi Penting Bagi
Balita, www.ibubalita.net, diakses pada tanggal 29 April 2013 pukul 11.12
Santosa,
sugeng, 2004, Kesehatan dan Gizi,
Rieneka Cipta, Jakarta.
Semoga Bermanfaat